Wednesday, May 30, 2012

Perempuan -3



Firman Allah SWT : "...yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan dari  jiwa yang satu itu Dia menciptakan pasangannya..., dan Rasulullah menerangkan dalam hadist diatas bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk.
 Hadist ini menunjukkan keharusan berlaku lembut kepada wanita, bersikap baik  pada mereka, dan bersabar atas mereka." (Al-Minhaj, 9/299).

Friday, May 25, 2012

Maha Suci Allah, Tuhan Yang Maha Membolak-balikkan Hati







يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

'Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Diinik'
Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.”[HR.Tirmidzi 3522, Ahmad 4/302, al-Hakim 1/525, Lihat Shohih Sunan Tirmidzi III no.2792]


يا مقــلـب لقــلــوب ثبــت قــلبـــي عــلى طـا عــتـك
'Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Ta'atik'

Artinya: “Wahai Dzat yg membolak-balikan hati teguhkanlah hatiku diatas ketaatan kepadamu”
[HR. Muslim (no. 2654)]



Jika namamu yang tertulis dalam Lauhul Mahfudz untuk diriku, niscaya rasa cinta itu akan Allah tanamkan dalam diri kita.  Tugasku bukan mencari dirimu, tapi mensholehkan diriku.  Wahai seseorang yang tertulis di Lauhul Mahfudzku, imamku dan ayah dari anak-anakku, engkau yang membersamai perjalananku nanti.  Aku percaya, kau sedang memperbaiki dirimu, , memantaskan dirimu untuk jadi imam bagi tulang rusukmu dan buah hatimu kelak.


Wednesday, May 23, 2012

Perempuan -2



Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.“ (An-Nisa’:1)


Wednesday, May 16, 2012

Perempuan


Nasihatilah perempuan dengan cara yang baik! Perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk, sementara yang paling bengkok itu bagian teratasnya. Jika engkau bersikeras meluruskannya, ia akan patah. Tetapi jika engkau membiarkannya, ia akan bengkok selamanya. Maka nasihatilah perempuan dengan cara yang baik!” (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Abi Syaibah, dan Baihaqi).

Tuesday, May 15, 2012

Bad me



Too hurts for my legs to walk, my eyes so blurry with tears... I can't see anything, instead my self...
I'm tired of fighting, I want to be fight for... I'm tired of caring, I want to be cared of...





I'm far too emotional today to write a personal entry..I don't think I need to explain how sad I am! But my word was it hard to hide my sadness every time it happen. I broke something in my life today! YAY me! I'm such a klutz. Life is pretty f* at the moment with not much going on.... 

Monday, May 14, 2012

5 Deadly Terms Used by Women


FINE
this is the word women use to end an argument when she knows she is right and you need to shut up.

NOTHING
means something & you need to be worried.

GO AHEAD
this is a dare, not permission, do not do it.

WHATEVER
a woman’s way of saying screw you.

THAT’S OK
she is thinking long and hard on how and when you will pay for your mistake.



lols, it's so true


Friday, May 11, 2012

Jikalau Pernikahan di Dunia hanya untuk Nafsu

Sebuah Renungan,buat para calon suami….

calon isteri juga boleh baca..!

Semoga Bermanfaat

terlampir kisah nyata yang bagus sekali untuk contoh kita semua . Semoga kita dapat mengambil pelajaran.

Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo Suyatno, Direktur Fortis Asset Management yang sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dalam memajukan industri Reksadana di Indonesia.

Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.Silahkan baca dan dihayati.

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat isterinya yang sakit dan juga sudah tua. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Mereka dikurniakan 4 orang anak.

Disinilah awal cobaan menerpa, setelah isterinya melahirkan anak keempat tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak boleh digerakkan. Itu terjadi selama 2 tahun. Menginjak tahun ke tiga, seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnya pun sudah tidak boleh digerakkan lagi. Setiap hari Pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat isterinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja, dia letakkan isterinya didepan TV supaya isterinya tidak merasa kesepian. Walau isterinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum.

Untunglah tempat kerja Pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi isterinya makan siang. Petangnya dia pulang memandikan isterinya, mengganti pakaian dan selepas waktu maghrib dia temani isterinya menonton televisyen sambil menceritakan apa saja yg dia alami seharian. Walaupun isterinya hanya boleh memandang tapi tidak boleh menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang, bahkan dia selalu menggoda isterinya setiap berangkat tidur.

Rutin ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat isterinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka, sekarang anak-anak mereka sudah dewasa,tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari…ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Kerana setelah anak mereka menikah, sudah tinggal dengan keluarga masing-masing dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yang merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yang cukup hati-hati anak yang sulung berkata,”Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu, tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……. . bahkan bapak tidak izinkan kami menjaga ibu”. Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2, “sudah yg keempat kalinya kami mengizinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengizinkannya, bila lagi bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini kami suda tidak sanggup melihat bapak. Kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”.

Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak2nya.”Anak2ku ………… Jikalau pernikahan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah…… tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan kalian.. Sejenak kerongkongannya tersekat,… kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat dihargai dengan apapun. Cuba kamu semua tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini?? Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah batin bapak boleh bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesihatan dirawat oleh orang lain? Bagaimana dengan ibumu yang masih sakit..”

Sejenak meledaklah tangis anak2 Pak suyatno. Merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno….dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stesen TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno, kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Isterinya yg sudah tidak boleh apa2.. Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yang hadir di studio, kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru.

Disitulah Pak Suyatno bercerita..”Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam pernikahannya, tetapi tidak mahu memberi (memberi waktu, tenaga, fikiran, perhatian) itu adalah kesia-siaan. Saya memilih isteri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sihat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan batinnya bukan dengan mata,dan dia memberi saya 4 orang anak yang lucu2..Sekarang dia sakit kerana berkorban untuk cinta kita bersama… dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,”

“Hidup adalah Perjuangan tanpa henti-henti … tidak usah kau tangisi hari kelmarin”.

Credit to borakkosong.com