Thursday, May 24, 2018

Ketika Kita Tahu Caranya Bersyukur

Tuhan selalu punya cara unik dalam mengatur hidup setiap hamba-Nya.

Ada yang didekatkan, ada yang dijauhkan.

Ada yang disatukan, ada yang dipisahkan.

Ada yang dimudahkan, ada yang dipersulit.

Ada yang dipercepat, ada yang diperlambat.

Manusia berencana, Tuhan menertawakan.

Kadang dalam hidup, apa yang kita lalui tidak selalu menjadi hal terpenting. Justru yang penting adalah bagaimana caranya kita mensyukuri apa pun yang diberikan, lalu mengembalikan semuanya kepada Tuhan.

Sunday, April 1, 2018

Body Shaming - Shame on You

Karena lagi banyak yang bahas soal 'body shaming' di story instagram, saya juga mau sharing pengalaman saya. 

As you know, I've lost some weight since December yang mana membuat badan saya terlihat seperti papan dan/atau tengkorak berjalan. Saya pernah lebih kurus dari ini sebenernya, tapi dikarenakan saya sudah dalam berat badan ideal dalam waktu lama (hampir 5 tahun) bahkan sempat sangat semoq (54 kg dengan tinggi badan tidak seberapa), turun BB menjadi mendekati underweight (which is it still okay) dan kurus kayak sekarang bikin tubuh saya terlihat sedikit aneh. Pipi saya yg dulunya chubby banget jadi lebih tirus, pinggul saya yg dulunya full jd tepos kayak papan. Celana yang waktu kuliah s1 dulu pas (bahkan mendekati ketat), skrg jadi longgar saat saya pakai. Semua orang yang sudah lama tidak bertemu dengan saya pasti selalu bilang, "kurus banget lo skrg,"  atau "you look better before, why you look so terrible now?".

Awalnya saya biasa aja sih, tapi lama-lama annoyed juga. 
Saya kemudian mulai mendengarkan pendapat orang-orang, yang membuat diri saya sendiri insecure. Saya mulai bertanya pendapat orang lain should I regain some weight? What should I do? Should I eat this or that? Saya mulai pusing sama makanan, dan akhirnya stress sendiri. Saya mencoba makan banyak, tapi malah muntah atau diare, sementara makan sesering mungkin ga ngaruh ke badan.

Sekarang sudah mendekati akhir bulan Maret dan terakhir saya nimbang BB malah berat saya turun kurang lebih 1kg dari terakhir nimbang di awal februari, yang berarti usaha saya naikin berat badan adalah sia-sia.

Tapi pada akhirnya saya mikir, saya bukanlah apa yang orang lain liat tentang saya. Kalau saya nyaman dengan badan saya sendiri, ngapain mesti pusing sama pendapat orang lain. Saya mulai males mikirin apa kata orang lain tentang saya dan memikirkan tentang perasaan orang lain yang mengalami hal yg sama dengan saya, kayak: orang kurus yang pengen makan banyak tapi ga naik-naik bobot badannya sampe dikatain bulimia sama orang lain. Atau kayak orang gendut yang dikatain kebo dan disuruh diet sama orang lain. Rasanya sakit ya, ternyata. Udah usaha naikin/nurunin BB tapi ga ada perubahan aja udah bikin pusing, apalagi ditambah sama dengerin omongan orang lain yang ga bertanggung jawab. Lelah dedek, bang. 

Remember the old adage of walking in another person’s shoes? We should think about that before we start throwing around words that hold such a heavy weight with their perceived definitions.

Please gaes, no one need your opinion about someone's body. Please stop body shaming!!!
Menurut lo itu biasa aja, cuma basa basi busuk, hanya bercandaan biasa, tapi jauh dalam lubuk hati seseorang, pendapat lo mengenai tubuh orang tersebut itu mungkin sangat menyakiti mereka. Lo gatau kan usaha mereka? Lo gatau kan apa yang sebenernya terjadi sama tubuh mereka? Lo gatau kan mereka nyaman sama badan mereka?
 Let them be whatever they want. Mereka tersinggung juga bukan berarti mereka baperan, tapi memang apa yang lo lontarkan itu ga penting bahkan menyakiti mereka. 

Iya, saya sadar saya juga sering melakukan body shaming dulunya, secara sadar atau nggak. Tapi saya selalu berusaha untuk secara sadar untuk tidak lagi melakukan hal tersebut. Instead of saying "you look so skinny" or "gendutan ya lo skrg", saya akan lebih memilih "wah makin cantik aja kamu".

Remeh banget emang, tapi berarti banget buat lawan bicara lo. Gampang banget kan bikin hari orang lain cerah, segampang bikin orang lain sedih dengan kalimat yang mengandung 'body shaming' lo. 
Jika segampang itu jadi orang baik, kenapa harus jadi orang jahat? 
Coba deh pikir lagi.

Jadi, inti dari tulisan panjang ga penting di atas adalah, GA USAH RESE SAMA HIDUP ORANG LAIN AND MIND YOUR GODDAMN BUSINESS! CAPISCE?

Sunday, March 18, 2018

To the Man Who is Brave Enough to Love Me and Will Never Give Up on Me

Let me start this by saying sorry.
I am sorry it won't be easy loving a girl like me. I am not the perfect girl you have always wanted. I have my flaws, I make mistakes, I have this bad habit of over thinking, I have fears, and insecurities.

I am sorry you have to be strong enough to handle me because I need someone who’s patient enough to understand why I am who I am today.
I am sorry because I know exactly that loving me will stress you out, make you angry, break your heart at times, test you, challenge you, and change you. 

I will be difficult with me more often than not. I have scars on my body and on my heart, I have mosters in my nightmares and aims.
I just hope you'd be able to accept them.
I hope you'll love me with all my imperfections.

There will be times I would think I am not good enough but please tell me I am more than enough for you.
There will be times I would doubt you or your love for me but all you need to do is reassure and show me, let me know I'm the one you really love.
There will also be times I would ignore you, your texts, your chat, calls or even block you but please do not give up.
I can be annoying at times, I can be difficult and stubborn at times but never get tired and never give up on me.
There are times I am crazy and nuts, and if that happens to me, please don't laugh at me and just help me. Please hug and kiss me on the forehead and it is enough for me.
Stick by my side and love me not just on good times but also during the hard times. I hope you will also fall in love with the suicidal-depressed-anxious-clingy-possessive girl in me. I hope you'll held all the pieces of my broken self and still call me beautiful.
Spoil me and I will spoil you more. Love me and I will love you deeper. I am not the best at being loved, but I am pretty amazing at loving.

Dear, You.
Thanks for being  my 2 a.m. person. Thank you for being so comforting. Thank you for always making efforts to make me smile.
Thank you for making me believe in love again. Thanks for making me stronger. You are the one who believe in my abilities.

I promise you that we will make it and we will grow stronger each and every day. I don't give up. I'll never give up. I can keep my promises so please keep yours also. And I can be sure of is you won't regret taking a chance on me. I promise.

Wednesday, March 7, 2018

Konsep Jodoh

Semenjak menginjak usia 25 tahun, banyak hal yang berubah dalam hidup saya. Mulai dari kegemaran, prioritas, opini terhadap sesuatu, hingga prinsip hidup. Umur seperempat abad merupakan tahap was-was bagi sebagian perempuan, namun tidak sedikit juga yang menganggap tahap ini adalah sebuah langkah baru bagi mereka. Bagi saya sendiri, memasuki usia ini adalah saat bagi saya me-restart dan recharge hidup saya.

Ketika teman-teman perempuan saya mulai was-was ketika memasuki 25 belum menemukan jodohnya, saya justru anteng karena saya berpikir sudah menemukan jodoh saya (saya sudah memiliki pasangan saat itu) . Namun selang beberapa bulan,  ketika teman-teman saya menemukan pasangan hidupnya di usia 25, saya justru dicampakkan di usia ini.
 Sakit? Pasti.
 Kecewa? Sangat.

Tapi kemudian saya memikirkan ulang mengenai segala yang terjadi dalam hidup saya. It must be tough at first, but then I changed my mind about it. This is where Allah wants me to be right now, and if Allah wills me to be here, if Allah wills it for me to be here, then this is the best for me.

This is change my perspective at all. We're as happy as we make our minds up to be.

Orang yang saya pikir jodoh saya, ternyata membuktikan  sendiri bahwa dia bukan jodoh saya. Makanya Allah menjauhkan saya dari orang tersebut. Lalu dunia saya berubah, 180 derajat. Menjadi jauh jauh jauh lebih baik.

Maha suci Allah dengan segala rencanaNya.

Persepsi saya berubah tentang segala hal. Jodoh bukan lagi tentang siapa yang sudah menemani hidup saya dan mengisi hidup saya setelah sekian lama. Ternyata jodoh itu tentang saling menemukan. Dibimbing oleh Tuhan untuk saling menemukan lalu saling mengisi. Saling mengisi lalu bersatu untuk saling melengkapi. Saling melengkapi untuk terus berkembang ke arah yang lebih baik.

Ungkapan "jodoh tidak kemana" tidak lagi relevan untuk konsep jodoh versi ini.
Saya tidak ingin mencampurkan ungkapan tersebut dengan berjuta-juta harapan terhadap orang yang salah. Saya mengganti ungkapan tersebut dengan rasa ikhlas karena saya tidak mau diiming-iming dengan kesemuan dan khayalan.

Ternyata di situlah uniknya konsep jodoh versi Tuhan. Yang saya doakan untuk berjodoh dengan saya semudah itu dijauhkan oleh Tuhan. Mungkin akan diganti dengan yang jauh lebih baik daripada yang pernah saya bayangkan.

Saya pernah membaca bahwa jodoh itu sudah dituliskan oleh Tuhan, tapi kita bisa memilih dengan siapakah kita akan nanti berjodoh, tapi tentu diiringi oleh doa dan usaha. Seperti soal rejeki yang dimana hasilnya adalah merupakan faktor dari setiap usaha, ikhtiar, dan doa kita, sesungguhnya jodoh merupakan hasil dari setiap doa dan usaha. Saya selalu percaya jika ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka saya lah yang harus terlebih dahulu menjadi baik. Jodoh adalah cerminan dari bagaimana perilaku, sifat, sampai pemikiran saya sendiri. Sebab jodoh ini adalah seseorang yang pasti menemani saya  dari waktu ke waktu, dan harus bisa mengimbangi semua hal yang ada di diri saya.

Monday, January 8, 2018

p(INDAH)

Pada akhirnya aku diharuskan untuk pindah, memulai hari yang baru di tempat yang baru. Tidak semudah yang dipikirkan, karena aku harus menyiapkan segala sesuatunya agar tidak ada yang tertinggal di belakang, mempersiapkan tempat yang baru agar siap ditinggali, dan menyiapkan hati agar kuat di tempat yang baru.
Pindah bukan perkara mudah.
Pindah itu berteman lelah.
Semoga p(indah) kali ini berbuah berkah.
InsyaAllah.

Sunday, January 7, 2018

Ku Cari Kau di Sepertiga Malam




Kau adalah puisi panjang yang selalu ku baca
Hingga bibir kelu dan mata berurai air mata
Kata-kataku tumpah dalam doa
Ku cari kau di setiap sepertiga malam
Ku doakan kau baik baik saja
Karena ku berjanji akan berusaha untuk baik baik saja
Meski kadang pertanyaan itu selalu sama,
Mengapa kita tak lagi sama?

Lalu pagi selalu menjadi hal yang tak mudah
Ku sembunyikan sendu lewat senyum palsu
Hidup tanpamu berat untukku
Lagitku gelap tanpa arah
Aku tidak pernah terlahir untukmu sebagai rumah
Tapi terima kasih sudah pernah singgah

Thursday, January 4, 2018

There was You After Everything

Dear Mr. I-Thought-You-are-the-Right-One


It's 3 am now and it's only you on my mind.

How things are going?

How life is treating you?

Are you happy now without me?

Do you meet a new lover there?
I lie on my bed, I couldn't help but question everything about you. You left me broken and unfixable, wondering what I had ever done wrong that made you leave. You walked out of my life like it was nothing.


And after thinking and questioning about everything, all I can say is "thank you and I am sorry."


I am not mad or upset. I do not hate you or wish you the worst. Our relationship is not something I regret, because you taught me so many lessons.

You’ve been always a great example for me to be a better version of me. You show me all the kindness and gentle way to treat people. You taught me to see myself  beautiful when I didn’t see myself that way, you saw in me a wonderful person I never knew I could be. You taught me how to feel beautiful and confident with my own skin. You never made me feel ashamed for anything in my life, and you supported me through every choice I made. You gave me your shoulder whenever I need a place to lean on. That embrace of yours used to take away all the pain and stressing of my life, it felt like home.


Looking back, I was so happy. I know that when you said you love me, you really meant it.  You treated me like I mattered, put me first, cared about me, wiped my tears, made me smile, and hold my hand through thick and thin.You served me like a princess, showered love unconditionally, stood by me, stood for me, and made me feel like I was the luckiest girl alive on this planet. The days we spent together were some of the best days of my life. Thank you for truly loving me for me. Ours are too perfect and beautiful as I remembered.


Thank you for the unforgettable experience of my hand being held in yours. You proudly introduced me to your family and friends as your girlfriend. You never tried to hide me from anyone you met. Your family welcomed me from the first they met me and that warms my heart because to me they could see that I was someone important in your life.


I don’t know when you became the most  important person in my life and when to make you happy became the sole reason of my existence. I invested my emotions, my thoughts, and my time in you. I only hope that that has brought you happiness. I hope that when you look back at us, that you smile and are grateful too for the time spent. I hope that I made you as happy as you made me in these almost 5 years we were together.


Thank you for everything. I am forever thankful for the relationship we ever  had. No one has made the impact like you did to my whole life. You are truly one of a kind and I wish you nothing but the best in this life. You gave me more than you'll ever realize and for that I am forever grateful. I am only sorry that I couldn't do more for you.



Love always,


Your Very-Thankful-Ex-Girlfriend