Ada banyak kenangan yang bisa kau kenang. Kenangan baik. Kenangan buruk.
Semua bisa menjadi pelajaran berharga yang dapat kau kenang kelak saat renta merenggut jiwamu dan yang bisa kau lakukan hanya mengenang kejadian lampau satu-satu.
6 Desember 2012.
Dalam gagu ku termangu menatap wajah indah itu.
Ada kau malam itu.
Dapat ku ingat jelas saat itu, hasratmu utuh dalam diriku.
Tiada yang lain, kepalaku dipenuhi dirimu dan hanya kamu.
Mungkin semacam guna-guna yang kau pakai hingga aku tergila-gila akan sosokmu hadir dalam hari-hariku.
Tuhan, gilanya aku saat itu.
Me; Born to live the life I deserve. To express myself. To be only one person and one person only.
Showing posts with label Affairs. Show all posts
Showing posts with label Affairs. Show all posts
Sunday, December 6, 2015
Tuesday, July 30, 2013
Cassanova
Ini tentang lelaki (kita).
Lelaki ku yang selalu kau sebut sebagai lelakimu.
Tentang lelaki (kita).
Lelakimu yang selalu ku sebut sebagai lelakiku.
Padahal tidak seorang pun yang mengetahui dia lelakimu. Pun lelakiku, tidak seorang pun yang dapat membuktikan dia lelakiku.
Setahuku, aku lah yang selama ini memenangi hatinya dan selalu memeluk raganya.
Aku lah yang selalu menghabiskan waktu dengannya.
Seingatku, aku lah yang merona merah saat dia mengungkapkan kata-kata cintanya.
Aku lah yang selalu ada saat senang maupun susahnya.
Apakah aku salah?
Apakah memang pada kenyataannya dia adalah lelakiku dan juga lelakimu?
Atau mungkin juga dia bukan lelakiku dan juga bukan lelakimu?
Oh, aku lelah dengan permainan 'lelaki kita' ini.
Lelaki ku yang selalu kau sebut sebagai lelakimu.
Tentang lelaki (kita).
Lelakimu yang selalu ku sebut sebagai lelakiku.
Padahal tidak seorang pun yang mengetahui dia lelakimu. Pun lelakiku, tidak seorang pun yang dapat membuktikan dia lelakiku.
Setahuku, aku lah yang selama ini memenangi hatinya dan selalu memeluk raganya.
Aku lah yang selalu menghabiskan waktu dengannya.
Seingatku, aku lah yang merona merah saat dia mengungkapkan kata-kata cintanya.
Aku lah yang selalu ada saat senang maupun susahnya.
Apakah aku salah?
Apakah memang pada kenyataannya dia adalah lelakiku dan juga lelakimu?
Atau mungkin juga dia bukan lelakiku dan juga bukan lelakimu?
Oh, aku lelah dengan permainan 'lelaki kita' ini.
♫ Now Playing: Dewi Dewi - Begitu Salah Begitu Benar ♫
Subscribe to:
Posts (Atom)