Showing posts with label Cantik. Show all posts
Showing posts with label Cantik. Show all posts

Saturday, October 31, 2015

Don't Judge Me Challenge

Sebenarnya isu ini sudah cukup lama lewat, dan tulisan ini ditulis pada saat tren tersebut sedang digandrungi anak muda sosial media kita, tetapi lupa di-posting dan terlalu lama berada di dalam folder draft saya. 
Saya tidak akan menjustifikasi peserta 'Don't judge me challenge' ini, namun saran saya sebelum kita mengikuti suatu trend, ada baiknya kita mencari tahu terlebih dahulu tujuan dan maknanya trend tersebut apa. Jangan menjadi generasi yang latah mengikuti suatu tren tanpa tau tujuan yang sebenarnya, termasuk  'Don't judge me challenge' ini.
'Don't judge me challenge' it's not about the changes, but it thaught me to be myself. It's not about show your double chin and full of acne's face and then change to be a beautiful one, bukan dari buruk rupa menjadi cantik semata.
It's about being real you and don't need to try so hard to impress people and let people find the real beauty of you because everyone all beautiful in our own way.
You don't need to be ugly at first then show your beauty later. Please don't. If you show your 'before' like having tompel, jerawat, double chin, alis berantakan sebagai hal yang jelek and then in the next second you show your beautiful and full make up face, do it a judge it's self, didn't it?
Please, think it. Embrace yourself, young people..
#dontjudge
#opinion
#dontjudgemechallenge
#dontjudgechallenge

Sunday, April 21, 2013

Jilbab dan Kelakuan

Beberapa waktu lalu, tidak sengaja saya membaca twit seorang selebtwit yang menghujat kelakuan buruk seseorang yang berkerudung. 
Kira- kira dia menulis begini,
"Tolong deh, kalo hijaban tuh sesuain sama kelakuan. Hijab doang rapih, kelakuan berantakan."
"Hijaban kalo kelakuan minus juga orang bukannya segen, malah nyibir dan nyepelein."

Saya tidak tahu masalahnya apa, tapi saya sebagai seorang muslimah yang berhijab tergelitik untuk membalas twit tersebut dengan sedikit pembelaan. Hehehe
Saya menulis begini, 
"Kak, hijab sama kelakuan ga ada hubungannya lho. Hijab soal kewajiban kepada Tuhan, kelakuan soal moral kepada manusia."

Nah, dari situlah saya iseng-iseng kultwit soal kerudung dan kelakuan.  Tulisan saya kali ini saya copas dari kultwit saya di @zzellano

Percaya deh, antara hijab/jilbab dengan kelakuan seseorang itu ga ada hubungannya. Jilbab itu soal kewajiban seorang wanita muslim kepada Tuhan, tidak peduli akhlaknya baik atau buruk. Sementara akhlak/perilaku, itu soal bagaimana sesorang menempatkan dan memposisikan dirinya di antara sesama manusia. Baik buruk seseorang di mata manusia dinilai dari seberapa baik dia memperlakukan sesamanya. Baik buruk sesorang di mata Tuhan, dilihat dari seberapa kuat dia mempertahankan dan menjalankan aqidahnya.

Kalau jilbab harus berhubungan dengan akhlak dan kelakuan yang baik, buktinya ga semua yang pakai jilbab itu baik, dan ga semua yg ga berjilbab itu ga baik. Kan? Perbuatan tercela itu tetap dosa dilakukan oleh manusia siapapun dia, mau dia kaya, miskin, laki-laki,perempuan, berjilbab ataupun tidak.

Tak ada tuntutan jilbab itu hanya boleh dipakai oleh mereka yang telah sempurna akhlaknya. Jilbab wajib dikenakan semua perempuan islam yang sudah baligh seperti wajibnya shalat, tak perduli sifat seperti apa yang mereka miliki.

 "Mending gak usah pake jilbab aja sekalian, daripada pake jilbab tapi kelakuan kayak gitu”. Yg salah orangnya, tp jilbabnyapun ikut dihujat. Mending mana ga jilbaban tapi kelakuan baik, atau jilbaban tapi kelakuan buruk? Ga mending dua-duanya. Mending itu yah, berjilbab dan kelakuan baik. Itu muslimah sejati.

Mulai sekarang, berhenti deh nge-judge orang hanya dari dia berjilbab atau enggak. Jangan lagi menghubung-hubungkan antara jilbab dengan kelakuan seseorang. Kalau ada yang salah dari kelakuan seorang wanita berjilbab, janganlah jilbabnya yang di hujat, tapi ingatkanlah mereka.

Saya berjilbab dan kelakuan saya masih jauh dari sempurna. Masih banyak keburukan dalam diri saya. Tapi insyaallah saya ada dalam tahap memperbaiki diri.

:)

Monday, July 16, 2012

You're Beautiful Like You

Assalamualaikum.

........Cantik.....

Apa hal yang pertama kali terlintas di pikiran kita saat seseorang menyebut kata 'cantik'? Seorang aktris terkenal? Seorang wanita? Seorang gadis? Atau sebuah pemandangan alam?

Ya, cantik memang identik dengan sebuah keindahan dari seorang perempuan..

Tapi bagaimana dengan seseorang yang ngerasa dirinya ga cantik dan biasa-biasa saja? Bagaimana dengan seseorang yang ngerasa ga menarik karena kulitnya gelap? Bagaimana dengan orang yang ngerasa minder karena kakinya pendek dan ga jenjang layaknya model di majalah? 

Hai kamu perempuan Indonesia yang diberikan warna kulit yang eksotis, berhenti membanding-bandingkan diri kamu dengan cantik berdasarkan kriteria yang ada di televisi atau majalah. Cantik itu berarti tidak perlu membanding-bandingkan dirimu dengan yang lain. Cantik itu datangnya dari dalam. Tak perlu fisik yang sempurna, asalkan kita bahagia dan menerima segala kekurangan kita sebagai keunikan, rasa percaya diri akan memancar dan membuat orang lain pun menganggap kita menarik. Memang gak semua perempuan ngerasa seperti itu. Banyak yang merasa dirinya secara fisik memiliki banyak kekurangan yang menjadikannya minder bila berdampingan dengan perempuan lain.

Wake up, girls. Cantik itu relatif. Kalo kamu ngebanding-bandingin diri kamu terus sama perempuan lain, ga akan ada habisnya. Akan selalu ada perempuan yang jauh lebih cantik dari kamu. Nah, kalau udah gitu, apa yang bisa kamu lakuin? Mematut sana sini, mengubah ini dan itu agar terlihat seagai perempuan yang paling cantik. Melelahkan sekali  bukan??

Mematut diri buat terlihat paling cantik itu ga akan pernah ada habisnya, girls. Lihat saja kelakuan artis kita yang keturunan Cina, yang kulitnya kuning langsat cantik tanpa cacat malah melakukan tanning untuk mendapatkan kulit yang berwarna sawo matang eksotis layaknya gadis melayu Indonesia. Di sisi lain gadis-gadis Indonesia yang nyata-nyata punya kulit sawo matang malah berusaha segala cara untuk memutihkan kulit mereka. Mulai dari perawatan bleaching di salon yang membutuhkan biaya besar, hingga menggunakan produk kecantikan impor -ga terjamin keamanannya- yang harganya ga lebih dari secangkir black coffee di Starbucks.

Why compare yourself with others? No one in the entire world can do a better job of being you than you.

Girls, berdamai lah ama diri kamu sendiri. Sadari kalau kamu itu cantik dengan caramu. Syukuri setiap anugreah yang udah Allah kasi buat kamu. Mau itu kulit sawo matang, mata sipit, atau pipi tembam. Semua cantik, selama kamu mau menghargai itu dan merasa percaya diri dengannya. Saat siapapun dapat berdamai dengan dirinya sendiri dan menikmati apa yang dia punyai, itu pasti akan sangat menyenangkan. Cantik itu apa adanya kamu dan  apa yang nyaman menurutmu.

Alangkah cantiknya kamu seandainya pipi kamu yang tembam itu dihiasi oleh senyum tulus dan meneduhkan semua lelaki yang memandangnya. Alangkah cantiknya kulitmu yang coklat eksotis itu jika dirawat dengan benar dan dibiarkan sesuai warna aslinya. Alangkah indahnya tubuhmu jika dibalut dengan pakaian yang sopan. 

Duh, alangkah cantiknya kamu saat menjadi dirimu sendiri.