Karena lagi banyak yang bahas soal 'body shaming' di story instagram, saya juga mau sharing pengalaman saya.
As
you know, I've lost some weight since December yang mana membuat badan
saya terlihat seperti papan dan/atau tengkorak berjalan. Saya pernah
lebih kurus dari ini sebenernya, tapi dikarenakan saya sudah dalam berat
badan ideal dalam waktu lama (hampir 5 tahun) bahkan sempat sangat
semoq (54 kg dengan tinggi badan tidak seberapa), turun BB menjadi
mendekati underweight (which is it still okay) dan kurus kayak sekarang
bikin tubuh saya terlihat sedikit aneh. Pipi saya yg dulunya chubby
banget jadi lebih tirus, pinggul saya yg dulunya full jd tepos kayak
papan. Celana yang waktu kuliah s1 dulu pas (bahkan mendekati ketat),
skrg jadi longgar saat saya pakai. Semua orang yang sudah lama tidak
bertemu dengan saya pasti selalu bilang, "kurus banget lo skrg," atau
"you look better before, why you look so terrible now?".
Awalnya saya biasa aja sih, tapi lama-lama annoyed juga.
Saya
kemudian mulai mendengarkan pendapat orang-orang, yang membuat diri
saya sendiri insecure. Saya mulai bertanya pendapat orang lain should I
regain some weight? What should I do? Should I eat this or that? Saya
mulai pusing sama makanan, dan akhirnya stress sendiri. Saya mencoba
makan banyak, tapi malah muntah atau diare, sementara makan sesering
mungkin ga ngaruh ke badan.
Sekarang sudah
mendekati akhir bulan Maret dan terakhir saya nimbang BB malah berat
saya turun kurang lebih 1kg dari terakhir nimbang di awal februari, yang
berarti usaha saya naikin berat badan adalah sia-sia.
Tapi
pada akhirnya saya mikir, saya bukanlah apa yang orang lain liat
tentang saya. Kalau saya nyaman dengan badan saya sendiri, ngapain mesti
pusing sama pendapat orang lain. Saya mulai males mikirin apa kata
orang lain tentang saya dan memikirkan tentang perasaan orang lain yang
mengalami hal yg sama dengan saya, kayak: orang kurus yang pengen makan
banyak tapi ga naik-naik bobot badannya sampe dikatain bulimia sama
orang lain. Atau kayak orang gendut yang dikatain kebo dan disuruh diet
sama orang lain. Rasanya sakit ya, ternyata. Udah usaha naikin/nurunin
BB tapi ga ada perubahan aja udah bikin pusing, apalagi ditambah sama
dengerin omongan orang lain yang ga bertanggung jawab. Lelah dedek,
bang.
Remember the old adage of walking in
another person’s shoes? We should think about that before we start
throwing around words that hold such a heavy weight with their perceived
definitions.
Please gaes, no one need your
opinion about someone's body. Please stop body shaming!!!
Menurut lo itu
biasa aja, cuma basa basi busuk, hanya bercandaan biasa, tapi jauh dalam
lubuk hati seseorang, pendapat lo mengenai tubuh orang tersebut itu
mungkin sangat menyakiti mereka. Lo gatau kan usaha mereka? Lo gatau
kan apa yang sebenernya terjadi sama tubuh mereka? Lo gatau kan mereka
nyaman sama badan mereka?
Let them be whatever they want.
Mereka tersinggung juga bukan berarti mereka baperan, tapi memang apa
yang lo lontarkan itu ga penting bahkan menyakiti mereka.
Iya,
saya sadar saya juga sering melakukan body shaming dulunya, secara
sadar atau nggak. Tapi saya selalu berusaha untuk secara sadar untuk
tidak lagi melakukan hal tersebut. Instead of saying "you look so
skinny" or "gendutan ya lo skrg", saya akan lebih memilih "wah makin
cantik aja kamu".
Remeh banget emang, tapi
berarti banget buat lawan bicara lo. Gampang banget kan bikin hari orang
lain cerah, segampang bikin orang lain sedih dengan kalimat yang
mengandung 'body shaming' lo.
Jika segampang itu jadi orang baik, kenapa harus jadi orang jahat?
Coba deh pikir lagi.
Jadi,
inti dari tulisan panjang ga penting di atas adalah, GA USAH RESE SAMA
HIDUP ORANG LAIN AND MIND YOUR GODDAMN BUSINESS! CAPISCE?
No comments:
Post a Comment