Aku terbaring di singgasana asa
Belajar menerima bunga yang tak lagi berwarna
Gelap tanpa cahaya
Yang kemudian rapuh saat mulai tersentuh
saat doa bukan lagi obat yang ampuh
Kembali aku mematut diri
Sadarkan hati bahwa kau hanya imaji
Dingin yang menyapa kala sendiri
Yang hilang saat mentari mulai menyinari
No comments:
Post a Comment