"Oh, Lily. Di sini kau rupanya. Sempurna dan menawan seperti
biasanya."
Ya Tuhan, lelaki itu lagi, taipan
ternama yang beberapa bulan terakhir memujaku, atau memuja tubuhku lebih
tepatnya. Lelaki ini selalu datang di setiap show yang aku ikuti, berlenggak-lenggok di atas catwalk menampilkan
lingerie dan pakaian dalam termahal rancangan
seorang desainer kondang.
Siapa yang tidak akan meneteskan air liur melihat tubuh yang ditopang
oleh kaki jenjang, pinggang ramping, pinggul berlekuk, dan payudara montok? Bahkan
lelaki tua yang lebih pantas ku panggil bapak ini saja tak mampu menolak
pesonaku.
“Ya ampun, berapa kali ku katakan aku tak ingin jadi budak nafsumu!”
------------------END-----------------
No comments:
Post a Comment