Friday, February 4, 2011

Inspiration Story

sepeda motor jelek
Ada cerita tentang seorang lelaki tua yang bekerja sebagai tukang kebun di kompleks perumahan perusahaan Chevron. Bapak tua itu sangat miskin, saking miskinnya, selama bertahun-tahun bekerja, hanyalah sebuah sepeda tua yang mampu ia beli. Namun dia mempunyai semangat yang kuat untuk mengangkat derajat keluarga melalui bidang pendidikan. Anak lelaki satu-satunya dia sekolahkan ke kota, di sekolah yang cukup bergengsi dan memiliki mutu yang bagus.

Sewaktu melihat seorang laki-laki menggonceng anaknya, lelaki tua itu menggumam, "seandainya aku punya uang sedikit saja, aku akan membeli sebuah motor, jelek pun tak apa, yang penting punya."

Lain tempat, anak bapak tua itu adalah anak yang berbakti dan saleh, sebut saja namanya Udin. Karena uang yang dikirimkan ayahnya tidak mampu mencukupi keperluannya setiap bulan, Udin bekerja sebagai tukang kebun di rumah seorang pemilik bengkel besar. Di rumah orang kaya tersebut terdapat sebuah motor tua yang jelek, milik almarhum ayah dari orang kaya tersebut, sebut saja namanya Bapak Oka. Melihat kegigihan dan ketekunan si Udin, Pak Oka memberikannya motor tua tersebut, namun dengan syarat gaji Udin dipotong sedikit-demi sedikit selama setahun. Karena keluarganya tidak pernah punya sepeda motor, Udin dengan senang hati menerima motor tersebut.

setelah setahun bekerja, Udin akhirnya membawa motor tersebut pulang. Melihat anaknya membawa sebuah sepeda motor,bapak Udin terkejut.
"Motor jelek siapa yang kamu curi, Nak?"tanya bapak Udin.
Udin lantas menjawab, "ini motor jelek punya saya, Pak. Saya beli dengan sdikit uang gaji saya bekerja sambilan di rumah orang kaya."

si bapak tua menggumam, "aku memiliki mimpi membeli motor jelek, ternyata anakku mendapatkannya. Seandainya saja dulu aku berani bermimpi punya motor yang bagus, mungkin anakku akan mendapatkan motor yang bagus pula."


Nah, that's the point. Beranilah bermimpi setinggi mungkin. Karena kita tidak pernah tahu rencana indah apa yang disiapkan Allah SWT untuk kita.

Beranilah bermimpi, karena mimpi ga bayar kok. :)

No comments: