Wednesday, July 25, 2012

Jam Waktu





Dan di setiap detik yang terlewati, suatu masa aku ingin menjadi jarum penunjuk waktumu, 
"Hei cinta, kita sudah beranjak senja dan menua".

 Kemudian kau layangkan kecupan mesra di keningku yang sudah keriput di makan usia, berlatar belakang gelak tawa cucu-cucu kita.


:)

Untuk mu hai manusia yang ku sebut cinta,
dari sudut asa yang tak kuasa mengatakan bahwa aku ada.

No comments: